merpati-pos

Merpati Pos merupakan salah satu jenis burung yang cukup pintar, memiliki daya ingat yang kuat, kemampuan navigasi, dan memiliki naluri alamiah yang dapat kembali ke sarang meskipun sudah pergi dengan jarak yang jauh dan waktu yang lama, sehingga surat yang disampaikan pasti sampai di tujuan atau sangat kecil kemungkinan surat tersebut tidak sampai pada tujuan.

Merpati ini diberi makanan khusus berupa campuran kalium karbonat dan minyak ikan. Campuran tersebut berguna sebagai vitamin yang dapat membuat merpati menjadi kuat dan lebih mudah dilatih. Di Indonesia, rata-rata merpati ini adalah hasil perkawinan silang antara ras Yansson dan Delbar dari Belgia dengan ras unggulan lainnya.

Asal-usul

Satwa ini memiliki ciri-ciri fisik agak besar, terbangnya agak lambat, tetapi stamina dan daya ingatnya kuat. Merpati ini yang terbang berpasangan dapat memilih rute yang lebih efisien jika dibandingkan dengan terbang sendirian. Merpati ini memanfaatkan fenomena fisika dalam melacak posisi tempat tujuannya.

Cara Kerja

Seekor merpati betina umumnya bertelur sebanyak dua butir. Telur tersebut dierami oleh merpati jantan dan betina secara bergantian. Anak burung merpati dapat terbang dalam jarak yang dekat pada usia 40 hari. Untuk menjadi merpati pos, merpati terlebih dahulu harus dilatih oleh pelatih khusus. Pelatihan baru dapat dilakukan pada merpati yang berusia tujuh bulan.

Tiga hal yang harus dilatihkan kepada merpati pos adalah static, mobile, dan boomerang.

  1. Static: merpati mempelajari bagaimana cara mengenali perintah seseorang dalam suatu wilayah kecil.
  2. Mobile: merpati dilatih untuk berpindah dari satu tempat ke tempat yang lain.
  3. Boomerang: merpati diajarkan untuk mengirimkan dan mengembalikan pesan.

Jika hal-hal tersebut telah dilatihkan, merpati dapat terbang dalam jarak ratusan bahkan ribuan kilometer dan dapat mengirimkan pesan atau surat. Surat atau pesan digulung, lalu dimasukkan ke dalam tempat pelindung berbentuk kapsul plastik. Kemudian kapsul plastik tersebut diselipkan di antara kaki merpati.

Merpati Pos ala Dinasti Mamluk

Pada masa 1250 sampai 1517 M, Dinasti Mamluk di Mesir menggunakan pos sebagai alat pertahanan dalam perang terhadap bangsa Mongol. Insinyur Mamluk mendirikan menara pengawas sepanjang Irak hingga Mesir. Di menara tersebut, tentara mengawasi keadaan. Mereka akan membakar kayu basah jika terjadi bahaya di siang hari karena akan menimbulkan asap hitam, sedangkan jika terjadi bahaya pada malam hari akan membakar kayu kering agar menimbulkan asap putih. Namun, bangsa Mongol tetap dapat menembus pertahanan Baghdad. Pengiriman pesan lewat jalar darat pun terhalang oleh pasukan Tentara Salib yang memblokir jalan. Sehingga digunakan merpati pos yang lebih efektif karena pasukan Tentara Salib tidak dapat memblokir jalannya merpati pos di udara. Merpati pos ala Dinasti Mamluk ini menjadi sistem komunikasi yan tercepat pada abad pertengahan.

merpati-pos-putih
One thought on “Merpati Pos : Si Tukang Pos Zaman Bahela”

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *